A. PEMANTULAN CAHAYA
Pada peristiwa pemantulan , sudaut dating sama dengan sedut pantul sinar datang, garis normal serta sinar pantul terletak pada suatu sinar datar.
Hukum pemantulan
Seorang matematika wan ber kebangsaan belanda yang bernama willebroad snellius tahun 1591-1626 pada abad ke -17 melakukan eksperimen tentang pemantulan cahaya. Dari hasil percobaannya ia mememukan beberapa sifat pemantulan cahaya yang kemudian dikukuhkan sebagai hokum pemantulan atau lebih si kenal dengan nama hokum,, snellius.
Hokum snellius
1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal berpotongan pada suati titik dan terletak pada satu bidang datar
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul ( r)
i = r
Pemantulan baur dan pemantulan teratur
Apabila berkas sinar sejajar dari cahaya lampu mengenai sebuah cermin dan kertas putih, maka kerta akan kelihatan putih dan cermin tampak gelap. Hal karena cahaya yang jatuh pada cermin di pamantulkan dengan baik leh kertas putih . pemantulan yang serupa dengan ini juga dapat diperlihatkan oleh bayangan lilin putih. Pada pemantulan tadi, cahaya yang jatuh pada kertas di pantulkan ke segala arah sehingga menimbulkan berkas yang lebar(lingkaran pituh pada kertas). Bahan seperti kertas putih memantulkan cahaya secara baur ( diffuse reflection).
Selanjutnya bagaimanakah apabila berkas sinar sejajar kita jatuhkan pada cermin datar? Berkas sinar sejajar yang mengenai cermin datar akan di pantulkan sejajar karena permukaan cermin datar halus. Pemantulan oleh cermin datar disebut pemantulan teratur/ specular refection.
Gambar pemantulan baur
Gambar pemantulan teratur
Pemantulan cahaya oleh cermin datar disebut pemantulan teratur.berkas sinar pantul yang di pantulkan oleh cermin datar akan selalu sejajar.